Orang bijak mengatakan, "Ambil sisi positif nya". Dan menurut saya, itu berlaku untuk semua hal yang terjadi, karena sikap positif menunjukkan kekuatan iman kita dalam menghadapi dunia ini.
Saya sangat prihatin dengan kondisi masyarakat bangsa Indonesia saat tau harga BBM naik. padahal, di balik kenaikan harga BBM dari Rp 6.500,- menjadi Rp 8.500,- untuk Premium dan Rp 5.500 menjadi Rp 7.500,- untuk Solar, ada penghematan dana sekitar Rp 92.000.000.000.000,- (92 Triliun Rupiah).
Dengan penghematan dana yang begitu besar, maka dana bisa di alokasikan kepada kepentingan masyarakat yang lainnya. seperti pemberian bantuan dana kepada 65.714 desa dengan dana sebesar Rp 1.400.000.000 (1,4 Miliyar Rupiah) atau pembangunan 16 Bandara untuk kelancaran transportasi, 9 Proyek rel kereta double track, 5 Proyek MRT, Tol Atas Laut terpanjang di dunia (Jakarta - Surabaya), atau bahkan membangun 20 Stadion sepakbola untuk cita-cita Indonesia yang ingin menjadi Negara Tuan Rumah Piala Dunia.
Anggap saja, dengan kenaikan Rp 2.000,- itu kita menyumbang dan mendukung pemerintah dalam setiap hal untuk membangun Indonesia. Sebab apa yang sudah kita berikan pada Indonesia? Jika kita hanya mampu memprotes kebijakan pemerintah tapi tidak mampu memberikan solusi jitu, maka semua bahasa, arogansi, dan sumpah serapah yang keluar dari mulut kita dengan kemarahan yang membuang energi sia-sia.
Untuk apa kita memprotes kebijakan pemerintah dengan mengatas-namakan "Orang Kecil"? Semua orang ingin menjadi besar. Untuk apa kita membela dan mempertahankan mati-matian "Orang Kecil" itu? Pemerintah akan cukup tegas membantu mereka meski kita tidak menyuarakan.
Tugas utama kita sebagai masyarakat Indonesia adalah mengamati setiap kebijakan. Jika memiliki masa depan yang suram, sudah sewajarnya kita protes keras. Tetapi jika memiliki harapan untuk membangun Indonesia lebih baik lagi, masih mau protes?
Jadi, Harga BBM Naik! Masalah?
0 komentar:
Posting Komentar